Berataartinya pengendalian diri yang merupakan kewajiban pokok seorang pemimpin. Pramiteng Prabu artinya Raja (Kepala Negara). Asta Dasa Berata Pramiteng Prabu artinya 18 (delapan belas) kewajiban pokok pengendalian diri seorang pemimpin. Patih Gajah Mada populer sebagai seorang tokoh nasional pada masa kejayaan Majapahit. Tumpekwariga atau sering juga disebut tumpek pengatag ini memiliki makna yang sangat mulia. Dimana kita sebagai manusia harus saling menjaga hubungan baik dengan Tuhan, menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, dan hubungan baik dengan lingkungan (tumbuh-tumbuhan) sesuai dengan ajaran Tri Hita Karana (tiga penyebab keseimbangan alam semesta). Melaluipengetahuan atau Jnana Yoga merupakan cara mengenal tm n dalam diri dengan mempelajari pengetahuan-pengetahuan tentang tm n dalam kitab-kitab suci yang ada. Pengetahuan menuntun manusia mengenal secara logis tm n dalam dirinya melalui metode mendengar dari orang-orang bijaksana, berpikir, dan membayangkan dirinya sebagai roh abadi itu. AlQuran adalah sumber kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, janji Allah kepada orang yang mempelajari Al-Qur'an bahwa ia tidak akan hidup sengsara, sebab syafaat Al-Qur'an akan ada bersamanya. Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Al-Qur'an akan memberi syafaat dihari kiamat kelak kepada orang yang hatinya terdapat Al-Quran. Maka nikmat Pemimpindari peserta didik yang diajarkan. Seorang guru sebagai pemimpin perlu menjadikan Nitisastra pedoman dalam membimbing peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Konsep-konsep yang ada dalam Nitisastra mencakup Catur Kotamaning Nrpati, Tri Upaya Sandhi, Asta Brata, Sad Upaya Guna. Kesemua konsep tersebut sangat dianjurkan untuk rUlTDU. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apa itu sastra?Sastra merupakan luapan emosi manusia yang diungkapkan melalui tulisan maupun lisan. Setiap karya sastra mempunyai keunikan tersendiri dan tidak jarang turut menggambarkan isi hati si sastra sering di pandang sebelah mata dan sama sekali tidak di anggap penting. Bahkan sastra sering di remehkan kemampuannya untuk bertahan dalam ujian waktu dan memberi kita pengetahuan yang hebat. Semua itu terjadi karena adanya stigma dalam masyarakat yang berangapan orang yang lebih condong ke arah sains dan matematika akan lebih sukses dalam kehidupan, dan orang yang lebih bergairah terhadap sastra dan bentuk seni lainnya akan ditakdirkan untuk hidup dengan pekerjaan bergaji rendah dan karir yang tidak memuaskan. Hal itu lah yang akhirnya membuat sastra di pandang sebelah mata. Padahal sebenarnya sastra sangat berguna dan terikat dalam kehidupan. Berikut beberapa manfaat sastra dan mengapa sastra itu penting ?1. Sastra sebagai hiburan Dengan membaca karya sastra para membaca akan terhibur oleh kisah yang di di tampilakan Sastra memperluas cakrawala Sastra akan memperluas pikiran kita. Dengan mempelajari sastra kita mulai belajar, bertanya, dan membangun intuisi dan insting kita. Hal ini akan membantu kita mewujudkan dunia yang luas, tidak hanya dalam lingkup itu itu Sastra menumbuhkan keterampilan menulisDengan sering membaca karya sastra nantinya kita akan terbiasa menulis dan perlahan akan memiliki kemampuan menulis yang baik dan benar. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Sebagai mahasiswa, banyak cara untuk mengeksplorasi diri sendiri, bisa melalui organisasi, seminar, hobi, bahkan karya sastra. Karya sastra bisa membantu kita dalam mengeksplorasi diri? Yup, sering kali, kita didoktrin bahwa karya sastra hanya berguna dan bisa dinikmati mahasiswa sastra saja. Namun, anggapan itu kita ketahui bahwa karya sastra itu terbagi menjadi dua bentuk karya sastra fiksi dan nonfiksi. Untuk bentuk fiksi, ada prosa, puisi, dan drama. Sementara itu, untuk karya sastra nonfiksi, ada biografi, autobiografi, esai, dan kritik sastra. Tidak terbatas jurusan, ini lima alasan kenapa mahasiswa harus mempelajari karya sastra!1. Melatih sikap kritis dalam menganalisis setiap WhiteKita semua tahu bahwa karya sastra diciptakan untuk menyampaikan pesan tertentu yang memiliki makna mendalam. Kita pun perlu menyelaminya untuk bisa mengetahui makna proses menyelami makna dari karya sastra, otak kita dilatih untuk aktif memberikan interpretasi, sehingga secara tak sadar, karya sastra memiliki peran untuk melatih sikap kritis Melatih mental agar berani tampil di muka merajiPara sastrawan itu bermental baja. Coba kita lihat apa yang mereka lakukan di muka umum? Mereka tanpa malu melakukan aksi teatrikal, meski ditertawakan oleh banyak orang yang tidak berani tampil dan berorasi dengan sajak-sajak yang telah disusunnya semalaman. Seorang mahasiswa tentu harus memiliki mental seperti itu. Yup, keberanian untuk tampil di ruang publik atau berani tampil di muka umum adalah modal dasar bagi kamu untuk bisa mematangkan mental dan kepribadianmu sebagai tridarma perguruan tinggi yang melekat pada mahasiswa, jangan pernah malu untuk tampil dan berkarya, meski banyak orang yang menertawakan dan mencemoohmu. Baca Juga Nikolai Gogol Satir, Parodi, hingga Skizofrenia dalam Karya Sastranya 3. Membangun kepekaan terhadap lingkungan Marshall Orang yang mengerti sastra, biasanya memiliki kepekaan yang tinggi. Hal ini bisa kita lihat dari karya-karya sastra yang sering kali mengangkat isu tentang kemanusiaan, global, dan menyelami karya sastra, seorang mahasiswa akan memiliki kepekaan terhadap apa yang sedang terjadi atau berita faktual. Sering kali, kita temukan mahasiswa yang sikapnya sangat apatis dan enggan sedikit pun untuk peduli terhadap apa yang terjadi di sekitar. Sikap tersebut tentu akan merusak citra mahasiswa di mata karena itu, untuk menciptakan mahasiswa yang memiliki kepekaan tinggi, bisa dimulai dengan mempelajari karya-karya Memperkaya TânDalam karya sastra fiksi ada yang namanya puisi dan prosa. Dua karya tersebut sangat berguna bagi kamu untuk memperkaya diksi. Sering kali, kita menemukan kata-kata yang tampak asing ketika membaca puisi, bahkan kata-kata tersebut tampak belum pernah kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tentu akan membuatmu proses inilah, diksi-diksi baru akan mulai memenuhi perpustakaan kata di otakmu. Seorang mahasiswa tentunya harus memiliki kemampuan dalam hal bahasa. Dengan kemampuan mengolah bahasa dan memilih diksi yang dalam, pesan yang disampaikan akan lebih mengena di hati sisi lain, seorang mahasiswa yang merupakan bagian dari manusia, tentunya membutuhkan kecerdasan linguistik, di samping kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Karya sastra patut kamu pelajari guna melatih kecerdasan Mempermudah kamu ketika membaca dan menulis karya FélixKarena karya sastra membantumu dalam memperkaya diksi, tentunya hal ini akan berimbas pada meningkatnya kemampuanmu dalam hal membaca dan menulis suatu karya mahasiswa yang pintar menyusun kata dan memilih diksi biasanya mereka tidak akan kesulitan ketika ingin memulai menulis sebuah karya. Oleh karena itu, karya sastra akan membantu mahasiswa dalam mengeksplorasi dirinya dan membantu dalam menyelesaikan ada cara untuk mengembangkan diri bagi mereka punya tekad yang kuat untuk mengembangkan dirinya. Itu karena perubahan tidak bisa terjadi hanya dengan ungkapan “ingin”. Akan tetapi, tekad yang kuat dan keberanian untuk memulailah yang akan menciptakan perubahan di hidupmu. Baca Juga Edgar Allan Poe Mengangkat Karya Sastra Jadi Tidak Murahan IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

mengapa kita perlu belajar nitisastra